BP Jamsostek Cairkan Klaim Rp 33,79 Triliun Selama Pandemi Covid-19


 

Direktur Rencana Vital dan Tehnologi Info BP-JAMSOSTEK, Sumarjono mengutarakan berlangsung kenaikan claim sepanjang wabah covid-19 berjalan.


S/d November 2020, BP-JAMSOSTEK menulis ada 2,72 juta masalah dengan nilai claim capai Rp 33,79 triliun.


"Saya menyangka ini ialah sebab ada covid-19 dan ada PHK. Yang lakukan claim agunan sosial ketenagakerjaan s/d November 2020 ialah beberapa 2,72 juta masalah. Besarannya ialah Rp 33,79 triliun. Ini angka yang lumayan besar," kata Sumarjono dalam seminar-online - Peranan Agunan Sosial Ketenagakerjaan Di Zaman Wabah, Selasa (22/12/2020).


Rinciannya, kalim terbesar berawal dari Agunan Hari Tua (JHT) capai 2,4 juta masalah sebesar Rp 30,7 triliun. Selanjutnya, agunan kecelakaan kerja ada 200 masalah dengan besaran Rp 1,41 triliun.


Sesaat agunan kematian relatif sedikit yaitu 31 ribu masalah dengan besaran Rp 1,19 triliun. Selanjutnya agunan pensiun ada 91 ribu masalah dengan besaran Rp 445,8 miliar.


Uniknya Permainan judi Sabung Ayam di Internet "Gelombang PHK ini ada dan peristiwa penghentian hubungan kerja selam wabah ini harus kita tanggapan secara cepat," kata Sumarjono. Karena itu, Sumarjono pastikan faksinya terus akan memberi servis sempurna untuk peserta BP-JAMSOSTEK.


BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan disuruh olehpPemerintah untuk mempersiapkan data karyawan yang tercatat di BP Jamsostek. Data ini bisa menjadi landasan untuk pemerinta untuk memberi kontribusi bantuan vaksin Covid-19.


Direktur Khusus BPJamsostek Agus Susanto menjelaskan, satu bentuk nilai lebih jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan kecuali memperoleh faedah khusus pelindungan atas kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan pensiun. Rupanya ada nilai lebih lainnya yakni kontribusi vaksin.


"Sekarang ini kita telah menyaksikan peserta BPJS Ketenagakerjaan memperoleh kontribusi bantuan gaji dan di saat ini pemerintahan kami sudah disuruh oleh Pemerintahan tentu saja untuk mempersiapkan data karyawan yang tercatat di BPJS ketenagakerjaan untuk memperoleh kontribusi vaksin," kata Agus Susanto dalam pertemuan jurnalis Kupas Habis Program Kontribusi Bantuan Gaji, Kamis (17/12/2020).


Dia menerangkan faksinya telah lakukan pencatatan dan terus akan lakukan pencatatan ke beberapa karyawan yang belum tercatat di BPJS Ketenagakerjaan. Kecuali untuk memperoleh pelindungan agunan sosial untuk penuhi keinginan dari pemerintahan mempersiapkan data beberapa yang menerima vaksin.


Oleh karenanya dalam peluang yang bagus ini, Agus menyarankan ke beberapa karyawan dan beberapa pemberi kerja supaya pastikan sudah mempunyai agunan sosial Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan.


"Yakinkan telah tercatat sebab kecuali memperoleh faedah yang saya sebut, ada faedahnya tambahan," katanya.


Agus memperjelas BPJamsostek sudah mengurus dan memakai beberapa data yang telah benar, akuntabel dan telah terbukti, mana yang Ini telah diterapkan di kontribusi bantuan gaji dan akan dipakai untuk kontribusi vaksin.


"Kami harap kemungkinan ada beberapa program lainnya dari Kementerian Ketenagakerjaan, semoga tahun depannya kita lebih bagus dan ada peruntukan kembali, kami sedia untuk mempersiapkan data yang berkaitan data yang telah benar telah yang terbukti hingga semua kontribusi bantuan dari pemerintahan dapat tersalurkan pas target," ujarnya

Mga sikat na post sa blog na ito

Sandiaga Uno jadi Menparekraf, Ekonom Sebut Jadi Harapan dan Tantangan

EdResearch On the internet includes numerous short posts

Muhammad Lutfi Ibaratkan Jabatan Menteri Perdagangan Seperti Wasit Tinju