Meski Bukan Dokter, Budi Gunadi Sadikin Dinilai Cocok jadi Menkes



Direktur Penelitian Center of Reform on Economy (CORE), Piter Abdullah, memandang pemilihan Budi Gunadi Sadikin (BGS) jadi opsi pas untuk gantikan status Terawan Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan (Menteri kesehatan). Walau masuk dunia yang lain, minimal Wakil Menteri BUMN itu dapat jalankan pekerjaannya secara baik.


"Rintangan yang semakin besar saya anggap ialah BGS. Masuk dunia yang paling berlainan. Tetapi kita dapat mengharap BGS menjadi opsi pas," kata Piter ke Merdeka.com, Selasa (21/12).


Piter menjelaskan, yang diperlukan Kabinet Indonesia Maju waktu ini seorang menteri, tidak dari kelompok dokter. "Kita pernah pilih dokter yang paling baik untuk jadi menteri dan rupanya tidak berhasil," tambah ia.


"Sebab beliau bukan seorang manajer. Sesaat peranan seorang menteri lebih seperti seorang manajer," ikat ia.


Selaku info, Budi Gunadi Sadikin mempunyai reputasi panjang di dunia perbankan. Tergabung dengan PT Bank Bali Tbk, ia dipercayai menggenggam beberapa kedudukan. Terhitung Chief General Manajer Regional Jakarta. Sesudah Bank Bali, ia pernah memegang selaku Director of Consumer and Commercial Banking (Senior Vice President)


Budi meneruskan profesi perbankannya dengan tergabung di PT Bank Danamon Tbk. selaku Head of Consumer Banking (Executive Vice President). Dia menjadi Direktur Adira Quantum Multi Finance.


Pada 2006 Budi tergabung dengan Bank Berdikari selaku Direktur Micro dan Ritel Banking. Selanjutnya, Dia dipercayai memegang selaku Direktur Khusus Bank Berdikari dari 2013 sampai Maret 2016.


Sesudah mengakhiri periode kedudukannya di Bank Berdikari, Budi selanjutnya memegang selaku Senior Advisor Menteri Tubuh Usaha Punya Negara dari 2016 sampai 2017. Selanjutnya, Budi Gunadi Sadikin diangkat selaku Direktur Khusus Inalum. Dia selanjutnya dipilih selaku Wakil Menteri BUMN.


Presiden Joko Widodo (Jokowi) lakukan reshuffle kabinet, Selasa (22/12/2020) sore hari ini. Dalam pemilihan menteri-menteri baru, Jokowi mengusung Wakil Menteri BUMN I sekalian Ketua Unit Pekerjaan Pemulihan Ekonomi Nasional (Satuan tugas PEN) Budi Gunadi Sadikin jadi Menteri Kesehatan.


Cara Terbaik Bermain Judi Sambung Ayam Online Budi geser Terawan Agus Putranto yang terlebih dahulu memegang selaku Menteri kesehatan. Sepanjang memegang selaku Wamen BUMN I, Budi ditugaskan di cluster industri migas, dan energi; cluster industri minerba; cluster industri perkebunan dan kehutanan; cluster industri farmasi dan kesehatan; dan cluster industri pertahanan, manufacturing, dan industri yang lain.


Lalu dengan didapuknya Budi selaku Menteri kesehatan, bagaimana status Wamen BUMN I sekarang ini?


Staff Spesial Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, pengisian status Wamen BUMN I yang kosong tentu saja masih menanti instruksi dari Presiden Joko Widodo.


"Wamen BUMN sesudah Pak Budi, ya, diberikan ke Pak Jokowi memutus karenanya wewenang Pak Jokowi. Apa kelak siapa saja orangnya seluruh wewenang Pak Jokowi," terang Arya ke reporter, Selasa (22/12/2020).


Yang pasti, faksinya terus akan memberikan dukungan siapa saja yang dipilih Jokowi untuk isi status itu.


"Kita kan memberikan dukungan apa saja keputusan Pak Jokowi," pungkasnya singkat.


Selaku info, Budi Gunadi Sadikin awalnya memegang selaku Wakil Menteri BUMN. Dia terdaftar pernah menempati Direktur Khusus (Dirut) Bank Berdikari dan Dirut PT Asahan Aluminium.


Budi Gunadi Sadikin dikenali selaku seorang pebisnis. Ia raih gelar sarjana di Sektor Fisika Nuklir dari Institut Tehnologi Bandung (ITB) pada 1988, Sertifikasi selaku Chartered Financial Consultant (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).


Budi Gunadi Sadikin menjadi Staff Tehnologi Info di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang (1988–1994), General Manajer Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994–1999), dan Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia dan Malaysia (1999–2004). 

Mga sikat na post sa blog na ito

Sandiaga Uno jadi Menparekraf, Ekonom Sebut Jadi Harapan dan Tantangan

EdResearch On the internet includes numerous short posts

Muhammad Lutfi Ibaratkan Jabatan Menteri Perdagangan Seperti Wasit Tinju