Superioritas Suso Sia Sia Di Derby Milan

 


Derby Kota Milan yang bertema Derby della Madonnina usai dengan posisi 2-2. Sama-sama kejar gol menghias laga ini. AC Milan unggul lebih dulu di menit 42`. Internazionale Milan baru membalas lewat sepakan jarak jauh Antonio Candreva di menit 53`. Tetapi Suso membuat lagi kembali unggul atas golnya di menit 58`. Saat sebelum pada akhirannya Ivan Perisic memupuskan keinginan kemenangan Milan lewat golnya di beberapa menit terakhir laga.

Gol Perisic itu hapus Suso King88bet pahlawan Milan pada pertandingan ini. Gol Perisic di beberapa menit terakhir tersebut yang membuat jadi pahlawan sebetulnya pada pertandingan sekarang ini. Karena Suso jadi omongan beberapa media Eropa atas dua golnya itu. Walau sebenarnya performa pemain dari Spanyol itu dapat disebut tidak kurang susah dibanding pemain Milan yang lain sepanjang laga.

Suso memang seringkali kelihatan mencolok pada gempuran Milan. Hal tersebut karena tempatnya di pemain sayap kanan jadi kecondongan gempuran Milan saat tersebut. Milan lebih mengeksplorasi pertahanan segi kiri Inter daripada segi kanan atau tengah. Karena disebelah kanan, M`Baye Niang tidak dapat berdaya karena king88bet login alternatif peralihan yang sudah dilakukan Danilo D`Ambrosio, full-back kanan Inter. Ditambah lagi kerap turunnya Joao Mario untuk menolong bertahan.

Tetapi keadaan Ansaldi di saat itu menjadikan sebagai kambing hitam Inter pada pertandingan ini. Dia kalah tanding dengan Suso, baik beradu lari bahkan juga sebelumnya sempat dikecoh 1x dengan gratis. Gol pertama Suso juga karena Ansaldi tidak sanggup tutup gerakan rivalnya itu. Dan sebenarnya, gol pertama Milan tidak terlepas dari usaha keras gelandangnya.

Mario kerap turun ke Superioritas Suso Sia Sia Di Derby Milan kotak penalti. Menolong ke-2  bek Inter yang membuat pertahanan garis tinggi. Mario pundak membahu bersama Kondogbia yang rajin turun ke belakang untuk menolong pertahanan kesebelasannya. Akhirnya, gempuran Milan seringkali ditujukan ke segi kiri pertahanan Inter yang dirasakan lumayan gampang untuk ditembus.


Argumen itu tidak terlepas dari ketakmampuan Ansaldi bertarung dengan Suso. Faktor itu karena Ansaldi di turunkan tidak begitu fit pada pertandingan ini. Apa lagi dia diberikan tugas sebagai full-back yang aktif lakukan gempuran. Meng ikuti filosofi permainan Stefano Pioli sebagai pelatih anyarnya. Pioli dikenali pelatih yang suka memperlancar gempuran lewat segi lapangan. Didukung dengan full-back yang agresif menolong gempuran.


Mga sikat na post sa blog na ito

Sandiaga Uno jadi Menparekraf, Ekonom Sebut Jadi Harapan dan Tantangan

EdResearch On the internet includes numerous short posts

Muhammad Lutfi Ibaratkan Jabatan Menteri Perdagangan Seperti Wasit Tinju